Sabtu, 24 Oktober 2015

Ferrari F12tdf, sportcar paling garang versi Ferrari

  Usai McLaren membuat sportcar edisi khusus sebagai penghormatan terhadap 50 tahun usia lomba balap Can Am, giliran Ferrari membuat supercar edisi khusus juga sebagai tribute lomba balap mobil.
Ferrari edisi khusus ini diberi nama F12tdf, dimunculkan untuk memberi penghormatan terhadap ajang balap road race dan ketahanan mobil di Prancis, Tour de France.
Pada musim balap Tour de France tahun 1950-1960,Ferrari pernah menjadi nomor satu saat berlaga menggunakan Ferrari 250GT Berlinetta buatan 1956.
Dilansir dari Liputan6.com, karena sudah direncanakan menjadi edisi khusus, Ferrari F12tdf hanya akan diproduksi sebanyak 799 unit saja oleh pabrikan dengan logo Kuda Jingkrak itu.
Kehadiran F12tdf memanfaatkan pengalaman para insinyur Ferrari yang bekerja di program XX, program khusus yang dibangun Ferrari untuk membuat mobil-mobil edisi khusus mereka.
Barangkali itulah yang menyebabkan Ferrari berani mengklaim, F12tdf menjadi supercar yang dibuat sebagai mobil dengan kekuatan teknis paling ganas baik di jalan maupun di sirkuit.
Ferrari F12tdf menggunakan dasar mesin yang sama dengan Ferrari F12 Berlineta yaitu V-12 dengan kapasitas 6.262 cc naturally aspirated. Namun tenaga yang dihasilkan F12 tdf lebih besar daripada F12 Berlineta yaitu 769 Tk berbanding 730 Tk pada 8.500 rpm.
Dengan torsi yang dihasilkan 705 Nm pada 6.750rpm., secara teknis, F12tdf ini bisa berakselerasi dari kecepan 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,9 detik dengan kecepatan maksimal lebih dari 340 km/jam.
Ferrari F12tdf
Ferrari F12tdf.  (Liputan6.com)
Di klaim oleh Ferrari, pada putaran mesin 2.500 rpm, tenaga yang dihasilkan sudah mencapai 80 persen dan bertambah lagi hingga puncak perputaran mesin pada 8.900 rpm.
Sasis F12tdf didesain sebagai sasis yang kuat dengan bodi mobil diciptakan dari bahan serat karbon. Dengan penggunaan serat karbon pada bodi mobil, berat mobil F12tdf menjadi 110 kg, lebih ringan dibandingkan model Ferrari yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar